Ziarah Paskah di Palangka Raya: Mengenang yang Sudah Pergi, Mendoakan Mereka yang Masih Ada

Menurut Nita, seorang peziarah, ziarah makam tersebut biasanya dilakukan setelah melaksanakan ibadah Jumat Agung, dimulai dari hari Jumat hingga Minggu.

Ziarah Paskah di Palangka Raya: Mengenang yang Sudah Pergi, Mendoakan Mereka yang Masih Ada
Suasana Ziarah Paskah di area Pemakaman Kristen Km 2,5 Palangka Raya.

Palangka Raya - Setiap peringatan Paskah di Kota Palangka Raya, umat Kristiani selalu berkumpul dan pergi ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kristen di Km 2,5 atau Km 12 Jalan Tjilik Riwut. Ziarah ini sudah menjadi tradisi yang dilakukan oleh umat Kristiani untuk membersihkan makam sanak saudara, kerabat atau orang-orang yang mereka kasihi.

Menurut Nita, seorang peziarah, ziarah makam tersebut biasanya dilakukan setelah melaksanakan ibadah Jumat Agung, dimulai dari hari Jumat hingga Minggu. 

“Tradisi malam Paskah (malam Minggu) biasanya banyak umat Kristiani bermalam di makam, dan di Minggu paginya dilaksanakan ibadah Paskah di area pemakaman,” kata Nita, Sabtu (30/3).

Ziarah ke makam adalah aktivitas religius umat Kristiani, dan mereka percaya bahwa kegiatan ini dapat mendekatkan diri pada Tuhan. Pada perayaan Paskah ini, mereka mengenang kematian Yesus Kristus di kayu salib, kebangkitan-Nya dari antara orang mati pada hari ketiga, serta berdoa untuk kedamaian sanak saudara yang sudah meninggal dan kesejahteraan orang-orang yang masih hidup.

Dalam pantauan di TPU Kristen Km 2,5 dan Km 12 Jalan Tjilik Riwut, terlihat umat Kristiani atau peziarah ramai datang untuk berziarah ke makam. Rombongan warga silih berganti memasuki area pemakaman. Ada juga antrean kendaraan roda dua dan roda empat yang menunggu giliran untuk masuk ke dalam kawasan pemakaman.

Sementara itu, pedagang juga memanfaatkan momentum Paskah untuk mengais rejeki dengan menjual berbagai pernak-pernik ziarah, seperti lilin, bunga, parfum dan makanan serta minuman. Pantauan dari jurnalis terlihat petugas dari dinas terkait, Polisi dan Dinas Perhubungan menjamin keamanan agar acara ziarah berjalan lancar.

Dalam setiap kegiatan ziarah dan perayaan Paskah, umat Kristiani selalu menunjukkan rasa kebersamaan dan solidaritas antar sesama mereka. Dalam kegiatan ini, mereka bersemangat untuk saling membantu, mendoakan, dan memperkuat ikatan emosional mereka dengan orang-orang terdekat yang sudah meninggal.

Kegiatan ziarah dan perayaan Paskah yang diagendakan untuk merayakan kebangkitan Yesus Kristus pada hari ketiga setelah wafat-Nya, membawa makna yang dalam bagi umat Kristiani. Selain untuk mengenang dan mendoakan, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antar sesama, serta memperkuat keyakinan akan kehadiran Tuhan dalam hidup mereka.

Ikuti Nusapaper.com di Google News untuk mendapatkan berita terbaru.